Pagi
itu, 11 Januari 2014 tepatnya keadaan Kampus A UNJ amat lengang karena
berhubung perkuliahan pun libur. Namun, hal ini tidak terjadi di salah satu
sudut kampus A UNJ. Di Gedung N Fakultas Ekonomi, kala itu lorong Gedung N sudah
ramai beberapa orang sejak pagi. Sabtu itu memang tidak seperti biasanya, sudah
banyak yang berlalu lalang di sepanjang Gedung N. Banyak orang yang tengah
sibuk mempersiapkan Muktamar BSO KSEI FE UNJ 2014. Para pengurus hadir satu
persatu memenuhi Gedung N ruang 104-105 sejak pukul 07.30 WIB.
Tepat
pukul 08.30 acara Muktamar BSO KSEI FE UNJ di buka oleh MC yaitu oleh Jaka
Maulana dan Rio Kurniawan, acara ini di awali dengan pembukaan dan tilawah oleh
Saudara Ahmad Dzulfikrin. Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ketua BSO
KSEI FE UNJ 2013, Galih Estu Pranoto. Setelah memberikan sepatah dua patah
kata, beliau memimpin Sidang Muktamar dan menentukan Pimpinan Sidang Tetap
bersama forum. Pimpinan Sidang 1 terpilih ialah Irfan Setiawan, Pimpinan Sidang
II ialah Ahmad Dzulfikrin dan Pimpinan Sidang III ialah Syarifa Nadia sebagai
notulen. Sidang diawali dengan pembacaan Agenda Muktamar dan Tata Tertib
Muktamar, kemudian pembahasan LPJ.
Satu
per satu tiap Kepala Departemen dan Biro menjelaskan dan mempertanggung
jawabkan kinerja yang telah mereka lakukan selama satu periode. Tampak peserta
forum begitu menyimak tiap pemaparan Kepala Departemen/Biro. Antusiasme juga
terlihat dengan adanya pertanyaan yang meliputi kendala, dan rekomendasi dalam
melakukan kegiatan tersebut, agar periode selanjutnya dapat menjalankan
amanahnya dengan lebih baik. Pembahasan LPJ berlangsung selama kurang lebih dua
jam.
Selanjutnya
adalah perkenalan dan pemaparan visi misi dari calon ketua. Diawali oleh calon
pertama yaitu Achwal Farisi, kedua Robby Hidayat, ketiga Subhan Syaifussalam
dan yang keempat adalah Bachtiar Hidayat. Pada sesi ini forum diperkenankan untuk
bertanya pada calon ketua terkait hal yang dipaparkan. Selama satu jam terjadi
interaksi antara para calon ketua dan audience
saat itu. Terlihat antusiasme audience
yang baik dalam sesi ini dengan banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan untuk
para calon ketua mengenai hal-hal yang telah mereka paparkan. Semakin siang,
audience pun semakin ramai, para undangan berdatangan. Sahabat OPMAWA dan
ORMAWA FE satu persatu hadir, perwakilan BSO Al-Iqtishodi, HMJ EA, HMJ
Manajemen, Econo Chanel dan BPM.
Calon Mas'ul :Achwal Farisi, Robby Hidayat, Subhan Syaifussalam, Bachtiar Hidayat |
Setelah
sesi pemaparan visi misi calon ketua usai, kegiatan kami selanjutnya adalah taujih
namun mungkin lebih tepat dikatakan dengan sharing. Dalam sesi sharing ini,
dipimpin oleh Kak Bagus Ferdinanto, Kadept Kaderisasi FoSSEI Jabodetabek. Ka
Bagus berbagi pengalamannya kepada seluruh peserta forum dengan menularkan
semangatnya tentang attitude seorang
pemimpin islami. Suasana tiba-tiba menjadi hening saat beliau memberi contoh
bagaimana sikap dan tata cara seorang pemimpin atau kader dalam bersikap.
Beliau memaparkan bahwa seorang kader haruslah rapi, harus disiplin dan harus bersih
karena kita membawa nama Islam. Pundak-pundak ini memikul nama islam, karena
dalam mensyiarkan ekonomi islam sudah pastilah islam itu sendiri melekat di
dalamnya. Beliau memberikan contoh dengan menyuruh diantara kami meletakkan dua
buah bangku di hadapannya. Terlihat posisi bangku yang diletakkan secara tidak
teratur antara keduanya. Ternyata disitulah letak kesalahannya, kita sering
kali tidak peduli dengan hal-hal kecil.
Padahal seorang pemimpin tidak boleh menganggap kecil sesuatu apapun. Lelah
yang kita keluarkan sama besar dengan hasil yang maksimal dan tidak maksimal,
jadi lakukanlah segala hal dengan profesional dan ikhlas maka hasilnya akan
maksimal. Audience diam terpaku
mendengar taujih beliau. Secara garis besar beliau mengingatkan kita semua untuk
menjadi contoh yang baik, menjadikan setiap pribadi kita adalah gambaran dari
orang-orang Islam yang bersih, rapi, ikhlas dan profesioanl. Menjadikan diri
kita sebagai etalase Islam. Sehingga sebelum memimpin orang lain kita telah
terlebih dahulu mampu memimpin diri sendiri dan menjadi contoh yang baik bagi
sekitar. Sesi ini berakhir sampai waktu zuhur dan audience diperkenankan
istirahat untuk solat dan makan siang.
Acara
kembali di mulai pukul 13.30 WIB dengan Dialog Kandidat Ketua BSO KSEI FE UNJ.
Keempat calon ketua kembali memaparkan visi misi di hadapan para panelis. Kali
ini panelis terdiri dari tiga orang yang memiliki keahlian di bidangnya
masing-masing. Panelis pertama ialah Ahmad Hidayat, Ketua LDK Salim UNJ 2013.
Panelis kedua ialah Ahmad Baehaqi, Presnas FoSSEI 2012-2013 dan panelis ketiga
ialah Bagus Ferdinanto, Kepala Departemen Kaderisasi FoSSEI JABODETABEK. Dapat
dikatakan muktamar periode ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dialog
kandidat ini berlangsung cukup lama dan agak menegangkan, sesekali jawaban yang
agak lucu dari calon ketua sehingga membuat suasana agak sedikit cair. Panelis
pertama lebih mendalam bertanya tentang keruhiyahan dan keislaman seperti tokoh
dan ayat mengenai ekonomi islam. Panelis kedua mengeksplor calon tentang ilmu
dan perkembangan ekonomi islam terkini, dan panelis ketiga bertanya dalam ranah
SDM atau kaderisasi. Ketiganya saling bersinergi menanyakan hal-hal yang
membuat para calon harus berpikir keras dalam menjawab. Para calon pun menjawab
berbagai pertanyaan tersebut dengan ekspresi yang berbeda-beda sesuai ciri khas
masing-masing. Sekitar pukul 15.30 dialog ini berakhir dan para calon
diperkenankan kembali ke tempat duduk masing-masing. Kemudian panelis
meninggalkan ruangan dan bermusyawarah bersama DPO dan BPH KSEI FE UNJ.
Setelah
beberapa menit melakukan musyawarah akhir, DPO dan BPH kembali memasuki
ruangan. Sidang dilanjutkan oleh pimpinan sidang tetap dengan membacakan hasil
keputusan musyawarah. Para calon diperkenankan kembali maju menghadap ke depan audience dan menunggu hasil musyawarah
dibacakan. Di layar depan audience,
sudah siap memunculkan siapa nama ketua terpilih, dengan perlahan-lahan nama
Ketua BSO KSEI FE UNJ 2014-2015 muncul di layar dan seketika dengan suara
lantang audience bertakbir. Allahu
Akbar!!! Para calon ketua belum mengetahui siapa yang terpilih karena mereka
semua berada membelakangi layar yang terdapat di depan audience, setelah
berbalik ke layar para calon segera menghampiri Saudara Achwal Farisi dan
memberikan selamat. Hasil musyawarah, Achwal Farisi terpilih sebagai Ketua BSO
KSEI FE UNJ 2014-2015. Suasana berubah penuh haru dan harapan.
Sertijab Achwal Farisi dengan Galih Estu Pranoto |
Selanjutnya,
acara pendemisioneran pengurus dan sertijab mengakhiri muktamar kala itu. Galih
Estu Pranoto menyerahkan jabatannya sebagai Ketua BSO KSEI FE UNJ kepada Achwal
Farisi, pemberian jaket, bendera KSEI dan LPJ menjadi simbol bahwa Achwal
Farisi sah menjabat sebagai Ketua BSO KSEI
FE UNJ 2014-2015. Barakallahu, selamat mengemban amanah baru, semoga
tetap istiqomah dan bisa membawa KSEI menjadi lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Sore itu, Gedung N dan langit menjadi saksi atas terpilihnya ketua KSEI
baru…